JAKARTA– Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyarankan agar anggaran untuk membiayai makan dan susu gratis yang menjadi program capres Prabowo- Gibran (Capres Pragib) diambil dari anggaran Kepolisian.
Pasalnya, anggaran kepolisian sudah sangat besar atau Gemoy, bahkan pada tahun 2024 sampai Rp117, 4 Triliun.
“Daripada capres Pragib bingung dan pusing tujuh keliling, akan lebih baik, sumber anggaran makan dan siang gratis diambil atau memotong dari anggaran Polri atau kepolisian saja,” ujar Uchok dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (7/3).
Hingga saat ini, sumber anggaran makan dan susu siang gratis yang menjadi program Prabowo-Gibran sampai saat ini masih diperdebatkan.
Pasalnya, belum diketahui jumlah anggaran dan asal alokasi diambil darimana.
Padahal program makan dan siang adalah Program adalah andalan Program capres Prabowo – Gibran.
“Bila melihat opini yang berkembang bahwa sumber anggaran makan dan susu siang gratis disarankan berasal dari pemotongan subsidi BBM, atau diambil dari Dana BOS, dan ada Juga yang menyatakan bisa diambil dari cukai Rokok,” jelasnya.
“Tetapi sampai saat ini, pihak Pragib juga masih bingung mau pilih atau mengambil dari mana anggaran tersebut,” ulasnya.
Malahan lanjut Uchok, Program makan siang gratis dan susu mau dikelola oleh lembaga setingkat Menteri biar langsung mendapat jatah dari APBN.
Uchok mengusulkan sumber anggaran makan dan siang gratis diambil atau memotong dari anggaran Polri atau kepolisian saja.
Alasan memotong anggaran kepolisian ini karena kinerja Kepolisian dalam menanganin banyak kasus – kasus Rakyat sangat buruk seperti barang yang “digadaikan”, dan tidak pernah tuntas.