JAKARTA-PT GTS Internasional Tbk (GTSI) menyampaikan bahwa perseroan telah mengagendakan pembangunan infrastruktur pengangkutan gas alam cair (LNG), dengan perkiraan anggaran mencapai USD508 juta.
Menurut Direktur Utama GTSI, Tammy Meidharma, saat ini perseroan yang merupakan bagian dari grup usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) telah merencanakan pengembangan sejumlah proyek terkait pendistribusian melalui angkutan laut.
“GTS Internasional akan segera membangun storage and shuttle LNG dengan total nilai investasi sebesar USD50 juta untuk periode 2024-2044 dan commissioning (uji coba operasional) pada Juni 2024,” demikian rencana GTSI yang disebutkan Tammy dalam materi Analyst Meeting 2023 dikutip Senin (15/5).
Dia mengungkapkan, proyek lain yang juga akan digarap GTSI adalah pengembangan fasilitas penyimpanan gas dan regasifikasi terapung (FSRU) untuk periode 2026-2051 dengan nilai investasi mencapai USD265 juta, sedangkan commissioning pada 2026.
Selanjutnya, emiten yang melakukan pencatatan perdana saham di BEI pada 8 September 2021 ini juga akan menggarap proyek pengembangan regasifikasi senilai USD175 juta dan commissioning pada Juni 2026, dengan periode 20 tahun (2026-2046).
Perusahaan yang sebesar 84,8 persen sahamnya dimiliki oleh PT Humpuss Maritim Internasional ini juga akan membangun fasilitas LNG retail dan bunkering senilai USD18 juta.
Proyek ini akan melakukan uji coba operasional pada Kuartal II-2024, dengan periode operasional selama kurun 2024-2054.
Berdasarkan laporan keuangan GTSI untuk periode yang berakhir 31 Maret 2023, emiten yang sahamnya tercatat di Papan Utama ini membukukan pendapatan senilai USD10,37 juta atau menurun 0,76 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar USD10,45 juta.
Menurut Direktur GTSI, Dandun Widodo, kinerja keuangan perseroan mencatatkan tren yang semakin membaik.
Pada Tahun Buku 2022, dia menyampaikan bahwa laba bersih perseroan meningkat 143 persen menjadi USD5,13 juta dari rugi sebesar USD11,91 juta pada Tahun Buku 2021.
Komentari tentang post ini