Selain itu, pemanfaatan digital media oleh para peserta pemilu dan penyelenggara pemilu, juga dianggapnya memberikan ruang bagi masyarakat dalam menentukan jagoannya pada hari pencoblosan kemarin. Sebab mayoritas calon mensosialisasikan diri lebih banyak melalui medsos..
“Masyarakat Tangsel sudah melek terhadap medsos. Kampanye terbatas, artinya partisipasi tinggi mengenal calonnya dari medsos,” jelas dia.
Dia menegaskan, dengan tingkat partisipasi Pilwalkot 2020 mencapai 60,28 persen maka terjadi peningkatan angka partisipasi Pilwalkot mencapai 4 persen.
“Kalau dibanding dengan Pilwakot tahun 2015 lalu partisipasi hanya 56 persen. Jadi ada kenaikan sekitar 4 persen lebih. Kalau diadu dengan Pilpres dan Pileg tidak seimbang,” jelasnya
Komentari tentang post ini