Ini menandakan peningkatan signifikan bagi PKS dibandingkan dengan hasil Pileg 2014, di mana mereka hanya mendapatkan 424.400 suara atau 9,35% dari suara sah.
Dukungan ini menjadi modal besar bagi Anies Baswedan, yang sebelumnya berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2017 bersama PKS, mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Apalagi dalam Pilkada 2024 ini, Anies diduetkan dengan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Sohibul Iman. Tentunya menjadi pertimbangan kuat bagi PKS untuk memenangkan keduanya.
Sementara itu, Ridwan Kamil didukung oleh Partai Golkar, yang meskipun hanya meraih peringkat kelima di Pileg Jakarta 2024 dengan 517.819 suara, harus berjuang ekstra untuk memiliki basis dukungan yang kuat, terutama dari kalangan milenial dan urban.
Ridwan Kamil dikenal atas inovasi pembangunan yang berhasil di Jawa Barat, yang menjadi salah satu landasan visi kepemimpinannya untuk Jakarta.
Faktor-Faktor Penentu Pilkada Jakarta 2024
Pertarungan antara Anies Baswedan dan Ridwan Kamil tidak hanya bergantung pada popularitas mereka di kalangan pemilih, tetapi juga visi kepemimpinan dan kemampuan untuk menangani tantangan kompleks di ibu kota.
Komentari tentang post ini