JAKARTA – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba US$210,64 juta pada triwulan I 2024 (US$0,1 per saham), anjlok 49,7% jika dibandingkan US$418,91 juta (US$0,01 per saham) pada periode sama 2023.
Penurunan laba tersebut, menurut laporan keuangan Maret 2024 yang disampaikan ke BEI, Selasa (07/5/2024) disebabkan antara lain oleh, pendapatan bersih BYAN yang merosot 26,68% menjadi US$769,12 juta pada triwulan I 2024 dari US$1,04 miliar pada kuartal I 2023.
Selain pendapatan turun, anjloknya laba BYAN juga dipicu oleh peningkatan beban umum dan administrasi sebesar 29,16% jadi US$12,13 juta, dari US$9,39 juta pada kuartal I 2023.
Adapun beban keuangan BYAN membengkak 933%, dari US$626 ribu menjadi US$6,47 juta pada kuartal I 2024.
Perseroan juga mencatat beban lain-lain US$13,9 juta, dari periode sebelumnya pendapatan sebesar US$16,88 juta.
Kemerosotan pendapatan disertai peningkatan berbagai beban tersebut di atas mengakibatkan, laba sebelum pajak perusahaan di bidang batubara beraset US$2,85 miliar per Maret 2024 itu terpangkas 52,17% menjadi US$274,32 juta pada kuartal I 2024, dibandingkan US$573,56 juta pada kuartal I 2023.
Komentari tentang post ini