JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno meminta pemangku kebijakan sektor keuangan untuk menguatkan peran investor institusional domestik untuk menahan gejolak saham di masa mendatang.
Hal ini seiring anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Selasa (18 Maret).
Dia menguraikan investor saham terbesar di BEI adalah investor asing dan investor ritel domestik.
Kedua investor ini sangat rentan terhadap rumor, sehingga ketika ada berita ketidakpastian di pasar, mereka langsung mencari sarana investasi yang lebih stabil dan menjual portfolio sahamnya.
“Hal ini menyebabkan rentannya pasar modal kita terhadap sentimen negatif investor asing maupun ritel dalam negeri”, ujar Eddy yang juga mantan bankir investasi Merrill Lynch.
Menururnya, sudah saatnya peran investor instituional domestik seperti BPJS Ketenagakerjaan, Taspen dan lembaga pengelola dana jangka panjang lainnya dikuatkan perannya untuk dapat menstabilkan pasar ketika menghadapi gejolak sebagaimana yang dialami hari Selasa yang lalu.