Yang memutuskan tidak akan memilih (Golput) ada sekitar 0.3%, sisanya merupakan massa mengambang sekitar 11.8%.
Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai.
Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif.
Saat ini tingkat popularitas Emanuel Melkiades Laka Lena (55.2%), kemudian Yohanis Fransiskus Lema (51.5%), Simon Petrus Kamlasi (34.2%), Jane Natalia Suryanto (34%), Johni Asadoma (27.5%), dan Adrianus Garu (22.5%).
Sementara ini, pasangan Yohanis Fransiskus Lema – Jane Natalia Suryanto unggul signifikan dari para pesaingnya dan paling berpeluang menang dalam Pilkada NTT November 2024 mendatang.
Namun demikian, jarak elektoral relatif sempit meski waktu tersisa kurang dari dua bulan.
Dinamika elektoral pada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT ke depan masih sangat berpeluang untuk berubah, terutama karena tingkat kedikenalan calon yang belum optimal.
Komentari tentang post ini