Selain itu, Ali memperkirakan konsumsi BBM bersubsidi selama puasa dan lebaran tahun ini, untuk Premium akan naik sekitar 10% dibandingkan dengan rata-rata penyaluran normal saat ini sekitar 80.000 KL per hari. Adapun, konsumsi solar pada periode yang sama diperkirakan turun sekitar 5% dari rata-rata harian normal sekitar 43.000 KL per hari, terutama dipicu oleh penurunan konsumsi angkutan niaga yang tidak beroperasi menjelang dan setelah lebaran.
Sementara itu, realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Mei 2014 mencapai 18,98 juta KL atau tumbuh sekitar 0,7% dibandingkan dengan realisasi penyaluran BBM PSO pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 18,84 juta KL. Realisasi Premium hingga 31 Mei 2014 mencapai sekitar 12,04 juta KL atau masih relatif dapat terkendali.
Namun, tidak demikian dengan penyaluran Solar yang realisasinya masih di atas proyeksi penyaluran pada periode Mei. Hingga akhir Mei, penyaluran Solar mencapai 6,54 juta KL atau sekitar 4,3% telah melampaui prediksi penyaluran pada periode tersebut sebesar 6,27 juta KL. Realisasi Solar tersebut tumbuh 4% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. “Untuk ketahanan stok operasional BBM Pertamina dalam kondisi aman dengan rata-rata kecukupan untuk 20 hari. Kami juga ingin menyampaikan kepada masyarakat, sesuai dengan keputusan pemerintah, Pertamina siap mengamankan pasokan BBM untuk masyarakat selama puasa dan lebaran sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik dan lancar,” ungkap Ali. (Alfons)
Komentari tentang post ini