“Inovasi dari TNI AD menggunakan kapal pembersih sampah itu sehingga pengambilan sampah di sungai tidak menggunakan tenaga manusia merupakan hal yang luar biasa. Saya senang sekali, kolaborasi teman-teman TNI dan Pemerintah Daerah, secara khusus Pak Bei (Pj. Gubernur Jawa Barat) dan Ibu Esra (Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia) yang bekerja dengan hati untuk membereskan ini hingga hasilnya dapat kita lihat seperti sekarang,” sambung Menko Luhut.
Menurut Menko Luhut, Pemda Jawa Barat telah melakukan langkah yang baik dengan membangun Teknologi Incinerator Sampah (PSEL) di Legok Nangka untuk memproses 2.000 ton/hari sampah dari Bandung Raya menjadi energi listrik sebesar 40 M Watt.
“Saya gak kebayang juga kalau ini (incinerator di Legok Nangka) bisa jadi. Tapi tadi Pak Gubernur beritahu saya bahwa Presiden RI akan groundbreaking yang diharapkan pada akhir bulan ini,” kata Menko Luhut.
Terkait hal tersebut, Menko Luhut menyampaikan harapannya agar Pemerintah Daerah, dalam hal ini Gubernur, Walikota/Bupati di Jawa Barat agar terus mengoptimalkan pemanfaatan 17 TPST (kapasitas 1.281 ton/hari) yang dibangun di sepanjang DAS Citarum melalui program ISWMP WB, dengan ekonomi sirkular termasuk teknologi RDF.
Komentari tentang post ini