“Nggak percaya? Buktikan, coba buka internetnya, Komisioner KPU, Bawaslu, di tingkat pusat kabupaten dan provinsi yang main-main dengan suara rakyat benar ada yang kebele, yang main-main dengan suara rakyat kena azab. Tidak hanya menyalahi hukum tapi juga dosa,” tambah Aria Bima.
Aria Bima juga menegaskan kembali komitmennya bersama TPN untuk mengawal proses Pemilu dan melaporkan setiap indikasi kecurangan kepada otoritas berwenang.
Bagi dia, hal ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan Pemilu berlangsung jujur dan adil sebagai fondasi sistem demokrasi yang sehat.
“Vox Populi, Vox Dei, suara rakyat adalah suara Tuhan. Saya orang Jawa, empat kali jadi panitia, jadi tim kampanye. Termasuk, lima kali menjadi anggota legislatif. Jadi, perlu saya sampaikan jangan macam-macam dengan rekapan karena urusan ini tidak hanya urusan duniawi tapi juga hak yang diberikan Tuhan. Maka, untuk itulah kami dari TPN bertanggung jawab dan betul-betul mengawal saksi,” jelasnya.
Komentari tentang post ini