Hal penting lainnya yang disampaikan Aldo dalam RUPS Tahunan ini adalah rencana pembangunan PLTA baru.
Pada Desember 2023, perseroan, melalui anak perusahaan yaitu PT Arkora Hydro Malili, melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro Tomoni 2 x 5 MW dengan PT PLN (Persero).
“Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun sejak Commercial Operation Date (COD), menandakan pengembangan berkelanjutan Perseroan dalam jangka panjang,” ungkap Aldo.
Terkait dengan penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan I (green bond) pada 2023, Direktur ARKO, Boy Gemino Kalauserang mengemukakan realisasi penggunaan dana green bond sebesar Rp 339,9 miliar telah habis terserap untuk debt repayment kepada Indonesia
Infrastructure Finance (IIF) dan modal kerja perseroan.
“Dengan penerbitan obligasi ini, green bond diharapkan dapat menjadi dukungan serta upaya untuk menumbuhkembangkan kegiatan usaha Perseroan yang berwawasan lingkungan,” terang Boy.
Komentari tentang post ini