Hal ini bisa membantu menurunkan ketimpangan atau kesenjangan konsumsi daging nasional.
Berdasarkan data BPS, konsumsi daging sapi dan kerbau per kapita di Indonesia diperkirakan sekitar 2,5 kilogram pada tahun 2022, jauh di bawah konsumsi rata-rata dunia sebesar 6,3 kilogram per kapita menurut data Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
“Pelaksanaan kurban bisa menjadi kekuatan ekonomi yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah namun juga para peternak dan UMKM apabila terkelola dengan baik,” tandas Arsjad.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan Kadin Indonesia dan Legacy Lead ASEAN Wiki Entrepreneur Aldi Haryopratomo menjelaskan bahwa pembelian hewan kurban melalui UMKM akan membantu proses ekonomi.
“UMKM memainkan peran penting dan harus bisa memanfaatkan momentum Idul Adha dengan menyediakan hewan kurban berkualitas dan mengembangkan jalur pemasarannya. Pada tingkat ASEAN, kami sedang mengembangkan apa yang disebut Wiki Entrepreneur, di mana para UMKM nantinya dapat mengakses program-program pengembangan UMKM yang bisa membantu mereka naik kelas,” ujar Aldi.
Komentari tentang post ini