JAKARTA-PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berencana melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui mekanisme pembelian kembali saham (buy back).
Realisasi buy back saham tersebut dilakukan pada 01 April 2024 hingga 31 Maret 2025.
Direktur ARNA, Edy Suyanto,mengemukakan, Perseroan menyediakan dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp100 miliar untuk melancarkan aksi pembelian kembali saham Perseroan.
Sementara untuk harga buy back saham, akan tergantung pada harga saham di pasar bursa.
“Pembelian kembali saham dilakukan untuk menjaga kewajaran harga saham Perseroan dengan memperhatikan historical Price Earnings Ratio (PER) 10 tahun terakhir. Menurut Perseroan, nilai wajar saham Perseroan adalah minimal lima belas kali dari Earning Per Share (EPS),” katanya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (22/2/2024).
Perseroan memperkirakan tidak ada dampak menurunnya pendapatan akibat dari pelaksanaan pembelian kembali saham.
Sedangkan dampak pembelian kembali saham atas biaya pembiayaan Perseroan sangat kecil.
Dikarenakan tidak ada dampak menurunnya pendapatan akibat dari pembelian kembali saham Perseroan, maka tidak ada perubahan atas proforma laba Perseroan.
Pembelian kembali saham Perseroan akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia, sehingga transaksi pembelian saham Perseroan akan dilakukan melalui salah satu Anggota Bursa Efek yaitu PT RHB Sekuritas Indonesia.
Komentari tentang post ini