JAKARTA-Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung Wibowo membantah anggapan bahwa Presiden Joko Widodo mulai gerah dengan berita-berita kritis yang disampaikan media massa akhir-akhir ini. Kepala Negara mempersilahkan media menyampaikan kritik selama kritikan itu dalam bingkai persepsi positif.
Kepada wartawan yang mencegatnya di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Kamis (20/8) pagi, Pramono menegaskan, bahwa Presiden Jokowi seorang pribadi yang sangat terbuka.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi (Pemred) sejumlah media massa, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/8) malam, juga sudah ada pengertian mendalam mengenai hal ini. “Ada pengertian yang mendalam, bahwa Presiden meminta media itu silahkan mengkritik dengan keras ataupun menampilkan hal yang dalam bahasa beliau untuk keperluan rating atau sensasi, tetapi tidak menghilangkan tugas media bagaimana membangun, membawa publik pada persepsi yang positif terhadap keinginan maju ke depan, karena siapapun presidennya tentunya kan harapannya bisa membawa bangsa ini ke arah lebih baik. Jadi, beliau tidak alergi dengan kritikan,” jelas Mas Pram, panggilan akrab Pramono Anung.
Komentari tentang post ini