JEPANG-Negara-negara ASEAN beserta Tiongkok, Jepang, dan Korea (ASEAN+3) terus meningkatkan ketahanan ekonomi regional guna mendukung pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilaksanakan melalui reformasi struktural yang berkelanjutan dan penerapan kebijakan ekonomi makro yang efektif. Namun demikian, negara-negara ASEAN+3 juga terus mewaspadai risiko ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian, baik akibat adanya kecenderungan proteksionisme, risiko geopolitik, maupun perubahan stance kebijakan moneter terutama di negara maju.
Demikian mengemuka dalam pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN+3, di Yokohama, Jepang Jumat (5/5).
Usai menghadiri pertemuan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus D.W. Martowardojo, menyampaikan mengenai komitmen Gubernur dan Menteri Keuangan ASEAN+3 untuk melanjutkan kerjasama keuangan regional untuk menghadapi berbagai risiko global, serta mendukung sistem perdagangan dan investasi yang semakin baik.
Pada pertemuan tersebut juga ditegaskan mengenai pentingnya memanfaatkan semua perangkat kebijakan, baik moneter, fiskal, dan struktural untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, seimbang, dan inklusif, serta untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan keuangan.
Komentari tentang post ini