JAKARTA-Pasca menjalin kerjasama dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dalam penggunaan application programming interface (API) Transfer dan Virtual Account Danamon, PT BPR Lestari Bali meyakini bisa berkompetisi di industri perbankan, lantaran ditopang total aset mencapai Rp7,7 triliun.
Menurut Chairman Lestari Group, Alex P Chandra dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Jakarta, Jumat (2/7), bisnis perbankan BPR Lestari di Pulau Jawa dan Bali mampu mendongkrak total aset perseroan menjadi Rp7,7 triliun hingga awal Juli 2021.
Sebelum berganti nama menjadi BPR Lestari, bank milik Lestari Group ini bernama BPR Sri Artha Lestari yang nyaris bangkrut.
“BPR Sri Artha Lestari waktu itu asetnya cuma Rp300 juta. Kredit macetnya hampir 70 persen,” ucap Alex.
Dia menyebutkan, selama empat tahun pertama keberadaan BPR Lestari yang berpusat di Kota Denpasar, perseroan mengalami kesulitan dalam membangun kepercayaan publik.
“Mencari nasabah susah. Mencari karyawan juga tidak ada yang mau bekerja bersama kami,” ujarnya.
Komentari tentang post ini