Namun, kenang Alex, pada 2003 menjadi momentum kebangkitan BPR Lestari, ketika ada nasabah yang menempatkan deposito senilai Rp23 juta.
“I see the light at the end of the tunnel,” kata Alex sembari mengatakan bahwa pada 2005 perseroan bisa mencatatkan total aset Rp54 miliar dan meraih predikat Local Champion di Bali.
Pada tahun ke-22 keberadaan BPR Lestari yang memiliki aset mencapai Rp7,7 triliun, menurut Alex, kinerja keuangan ini sekaligus menepis stigma bahwa BPR sebagai bank gurem.
Bahkan, lanjut Alex, saat ini inovasi dan adaptasi teknologi yang diaplikasikan perseroan dalam layanan perbankan diyakni akan meningkatkan daya saing di industri.
Alex mengklaim, BPR Lestari akan mampu berkompetisi dengan bank-bank besar, meski tidak merinci mekanisme rencana penggalangan dana dalam upaya menyetarakan permodalan perbankan.
“Kami mempunyai mimpi besar, supaya BPR juga nanti dianggap setara dengan bank-bank umum lain. Nanti saya beri tahu rencananya,” kata Alex.
Komentari tentang post ini