Berdasarkan laporan keuangan ASII, per akhir Kuartal III-2021 jumlah beban pokok pendapatan perseroan mencapai Rp131,15 triliun atau mengalami kenaikan dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp101,04 triliun.
Lebih lanjut Djony menyampaikan, laba bersih ASII per kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp15 triliun (Rp14,98 triliun) atau bertumbuh 7 persen (y-o-y), ketika Grup memperoleh keuntungan dari penjualan saham BNLI.
“Apabila tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan saham PermataBank tersebut, maka laba bersih Grup meningkat 84 persen, dengan kinerja semua divisi bisnis yang lebih baik”.
Djony mengungkapkan, nilai aset bersih per saham pada 30 September 2021 sebesar Rp4.114 atau meningkat 7 persen dibanding per 31 Desember 2020.
Sedangkan, kas bersih —tidak termasuk anak perusahaan divisi jasa keuangan— mencapai Rp25,5 triliun per 30 September 2021, dibandingkan Rp7,3 triliun per akhir 2020.
Kenaikan kas bersih tersebut disebabkan oleh kinerja penjualan yang membaik, serta realisasi belanja modal dan modal kerja yang relatif rendah.
Komentari tentang post ini