JAKARTA-Wakil Sekjen DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pimpinan Yorrys Raweyai, Arnod Sihite meminta akses vaksin untuk buruh dilakukan secara merata untuk semua buruh, baik dari perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
Sekarang ini di tengah gelombang Covid naik lagi akses vaksin buruh tidak merata, bahkan cenderung diskriminatif, karena yang dapat hanya buruh perusahaan besar saja, tetapi perusahaan kecil diabaikan.
“Kami mendapat masukan seperti itu sehingga kami meminta agar akses vaksin ini merata, tidak perlu beda-bedakan lagi,” ungkap Arnod kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/6).
Ketua Umum Federasi Percetakan Penerbitan Media Informasi (FPPMI-KSPSI) itu mengaku awalnya optimis program vaksin gotong-royong digulirkan dan dijalankan oleh perusahaan-perusahaan akan menjangkau semua kalangan pekerja.
Namun ternyata tidak demikian. Sebab yang mendapat vaksin hanya buruh perusahan besar saja.
“Nyatanya yang dapat ini perusahaan besar saja. Ini bisa jadi bahan masukan sehingga vaksinasi gotong royong ini betul-betul merata untuk semua buruh dari perusahaan mana saja. Bukan hanya perusahaan besar,” tegas anggota LKS Tripartit nasional tersebut.
Komentari tentang post ini