JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba sebesar Rp15,85 triliun (Rp392 per saham) pada semester I 2024, turun 9,12% jika dibandingkan Rp17,44 triliun (Rp431 per saham) pada semester I 2023.
Berdasarkan laporan keuangan Juni 2024 yang dipublikasikan Selasa (30/7/2024), pendapatan bersih ASII mencapai Rp159,96 triliun pada semester I 2024, turun 1,49%, dari Rp162,39 triliun pada periode sama 2023.
Sebesar Rp107,12 triliun (66,96%) pendapatan ASII semester I 2024 dari penjualan barang, sekitar Rp37,04 triliun (23,15%) dari jasa dan sewa, serta jasa keuangan sebesar Rp15,79 triliun (9,87%).
Beban pokok pendapatan ASII turun 1,1% menjadi Rp124,36 triliun pada semester I 2024, dari Rp125,76 triliun pada semester I 2023.
Namun, laba kotor emiten otomotif tersebut turun 2,8% menjadi Rp35,6 triliun, dari Rp36,63 triliun pada semester I 2023.
Di sisi lain, beban penjualan ASII naik 0,37% jadi Rp5,59 triliun, dan beban umum dan administrasi naik 9,88% jadi Rp9,15 triliun, serta biaya keuangan meningkat 68,16% jadi Rp1,98 triliun.