JAKARTA – Manajemen PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) mengumumkan, pihaknya berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) ASRM, dari Rp500 menjadi Rp125 per saham (1:4) pada Mei 2024.
Menurut Y Parlindungan Manurung, Direktur ASRM dalam laporan keterbukaan informasi, dikutip Senin (18/3/2024), tujuan pemecahan nilai nominal saham untuk meningkatkan demand atas saham Perseroan dengan memperluas basis investor.
Selain itu, jelas Parindungan, stock split juga menyebabkan harga saham ASRM menjadi semakin terjangkau bagi investor perorangan (ritel).
Sehingga akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham ASRM.
Jumlah lembar saham Perseroan, setelah stock split akan bertambah. Hal ini akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham ASRM sehingga pedagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan lebih aktif.
Perseroan juga dapat memenuhi Ketentuan V.1.1 Peraturan Bursa No. I-A mengenai jumlah saham free float.
Setelah pemecahan nilai nominal, papar Parlindungan, jumlah saham beredar ASRM akan meningkat menjadi 1,217 miliar dari 304,283 juta unit.
Rencana aksi korporasi tersebut akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ASRM pada 23 April 2024
Komentari tentang post ini