JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas T. Lembong meminta seluruh perwakilan Indonesia di luar negeri, khususnya Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) lebih proaktif mendorong produk sawit Indonesia agar lebih kondusif di pasar ekspor. “Perwakilan RI di luar negeri harus mampu menghadapi dan menanggulangi berbagai hambatan yang dialami komoditas kelapa sawit Indonesia di beberapa negara tujuan ekspor,” tegas Mendag Tom, saat membuka Forum Ekspor Tahun 2015 “Palm Oil As an Indonesia Export Prime Mover”, di Jakarta, Selasa (20/10).
Menurut Tom Lembong, perdagangan komoditas sawit saat ini menghadapi berbagai hambatan di beberapa negara tujuan ekspor utama. Bentuknya berupa regulasi atau kebijakan yang bersifat non tariff barrier (NTB) yang mengarah pada technical barriers to trade (TBT), tuduhan trade remedies (dumping, subsidi, dan safeguard), dan penggalangan opini negatif terhadap penggunaan kelapa sawit. “Agar perwakilan RI di luar negeri, Atdag dan ITPC, mampu melakukan tugasnya, Kemendag membekali dengan kemampuan diplomasi yang komprehensif mengenai ekspor produk kelapa sawit,” terangnya.
Komentari tentang post ini