JAKARTA – PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), calon emiten penyedia jasa survei di sektor energi, menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 1,2 miliar (19,36%) saham pada 02-04 April 2024.
Menurut prospektus ATLA dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (03/4/2024), ATLA menetapkan harga IPO Rp100 per saham sehingga nilai keseluruhan IPO sebesar Rp120 miliar.
Saham ATLA bernominal Rp8 per lembar akan dicatatkan di BEI pada 16 April 2024.
Bersamaan dengan IPO saham, ATLA juga akan menerbitkan 1,74 miliar waran seri I yang diberikan secara gratis kepada para pemegang saham baru.
Setiap pemegang 20 saham baru berhak memperoleh 29 waran seri I. Setiap warannya memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham dengan harga pelaksanaan Rp300 per unit.
Jika semua pemegang waran seri I melaksanakan haknya, ATLA nantinya akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp522 miliar.
Seluruh dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 36,74% akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional ATLA.
Perseroan akan membeli peralatan tersebut dari PT Geosat Survei Indonesia yang tidak terafiliasi dengan perseroan.
Sedangkan sisa dana IPO sebesar 63,26% untuk modal kerja Perseroan.
Sebagai informasi, pemegang saham ATLA sebelum IPO terdiri dari Rudi Reksa Sutantra 63% saham, Yophi Kurniawan Iswanto 21%, Denny Ray Hendra 6%, Hendry Widjaja 6%, dan Tomas Gunawan 4%.
Individu yang menjadi pengendali dan pemilik manfaat akhir dari Perseroan adalah Rudi Reksa Sutantra.
Ia juga merupakan komisaris utama Perseroan.
ATLA disebutkan dalam profilnya adalah penyedia layanan dan teknologi inovatif yang aman, berkualitas tinggi, dan terintegrasi yang bergerak dalam bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi.
ATLA berada dalam bisnis untuk menghasilkan pengembalian industri terkemuka untuk semua pemangku kepentingannya melalui penyediaan jasa supporting yang aman, berkualitas dan inovatif, sambil mewujudkan budaya yang dinamis, menyenangkan, dan memberikan yang terbaik di industri.
Kegiatan usaha yang dijalankan oleh ATLA adalah di bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi.
Komentari tentang post ini