MEDAN – Masyarakat utamanya para pencari kerja harus berhati-hati dan waspada terhadap tindak kejahatan perdagangan manusia dengan modus “Lowongan Kerja”.
Demikian diungkapkan Pastor Paul Halek SSCC dalam keterangannya di Medan, Senin (14/10/2024).
“Mereka atau para pencari kerja itu terperangkap dalam jaringan perdagangan manusia,” tutur Wakil Rektor Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Bonaventura Delitua, Medan, Sumatera Utara ini.
Pastor Polce, demikian ia akrab disapa, menjelaskan awal korban terjerat dalam tindak kejahatan perdagangan manusian tersebut biasanya ada orang yang menawarkan lowongan pekerjaan di Medan lewat media sosial Facebook.
Menurut dia, para penjahat tersebut sudah memiliki jaringan yang sangat teratur dan terstruktur dari tenaga di lapangan yang menjemput calon tenaga kerja dari rumahnya sampai mengantarnya ke rumah majikan,tempat kerja.
Maria, pencari kerja asal Kapan, Nusa Tenggara Timur (NTT), kepada Pastor Polce mengungkapkan awalnya dia mendapat informasi bahwa ada lowongan kerja di Medan.
Komentari tentang post ini