Dalam pesannya, Mgr Agustinus Agus mengungkapkan setiap masyarakat juga punya hak untuk memperjuangkan keadilan.
“Tetapi saya selalu mengatakan, tidak ada pemimpin yang sempurna didunia ini. Pasti ada kelemahan disana-sini dan kelemahan itulah yang kita harus cari penyelesaiannya,” tambahnya.
Dalam pertemuan Jumat tersebut, gubernur menjelaskan ini memang kebijakan pusat.
“Kalau memang ada kemungkinan untuk tambah guru dan sebagainya tentu dia akan usahakan seperti itu, tapi untuk ini kan pegawai pusat,” tuturnya.
Uskup melanjutkan, karena hal ini tergantung anggaran, begitu juga dengan pegawai daerah tentu berdasarkan anggaran daerah.
“Jadi banyak faktor, disini juga sudah ada daftar berapa kebutuhan guru Islam, Katolik dan sebagainya. Berapa yang harus dipenuhi, dan saya sangka kalau target ini dia kejar itu justru sudah sangat baik. Maka itu dapat diakomodir semua untuk kebutuhan masyarakat banyak,” kata Uskup.
Menutup wawancaranya, Uskup Agung Pontianak mengatakan “kita terpanggil untuk menjadi negara yang baik, damai dan berkeadilan.”
Komentari tentang post ini