JAKARTA-Pertamina Geothermal Energy Tbk (IDX: PGEO) diprediksi memiliki masa depan bisnis yang cerah.
Analis dari Sinarmas Sekuritas menjadikan saham PGEO sebagai emiten yang layak dibeli karena potensi harganya dapat meroket hingga Rp 1.900 per lembar.
“Dengan sumber daya panas bumi Indonesia yang sangat besar dan inisiatif pemerintah untuk mengembangkan energi terbarukan, PGEO akan mendapatkan keuntungan yang signifikan dengan perkiraan 3,4 GW (10% CAGR) tambahan kapasitas terpasang dalam satu dekade mendatang,” demikian disampaikan Equity Analyst Sinarmas Sekuritas Inav Haria Chandra.
Inav menyampaikan hal tersebut dalam laporan Initiation Coverage yang dipublikasikan pada 14 September 2023.
Dalam laporannya, Sinarmas menyebut status saham PGEO dengan rekomendasi BELI dengan mematok target price (TP) saham di Rp1.900/lembar.
Inav menjelaskan posisi PGEO sangat strategis untuk melakukan transisi energi terbarukan di Indonesia karena hubungannya dengan Pertamina dan pemerintah.
“Hal ini menjadi peluang utama bagi PGEO untuk berkontribusi dalam upaya peralihan ke energi terbarukan,” ujarnya.
Dalam analisisnya, Inav menilai panas bumi itu sebagai sumber daya yang kompetitif karena tidak memerlukan bahan bakar dalam produksi listrik.
Ini berarti, kata dia, PGEO tidak terpengaruh volatilitas harga bahan bakar.
Inav juga mengatakan potensi dari panas bumi ini memiliki masa pakai yang lebih lama dengan upaya pemeliharaan yang lebih sedikit dibanding bahan bakar fosil.
“Hal penting lainnya adalah panas bumi merupakan energi yang selalu tersedia, tidak terpengaruh oleh cuaca dan siklus siang-malam, terakhir panas bumi mampu memproduksi listrik dengan temperatur yang relatif rendah (<350 celsius), dibanding bahan bakar fosil (>2000 celsius),” jelasnya.
Komentari tentang post ini