Sejak awal ICCN memang memposisikan diri untuk mengambil peran sebesar-besarnya untuk memajukan ekonomi kreatif melalui jejaring di lebih 210 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
“Bertumbuhnya pelaku kreatif yang semakin kuat baik dari sisi kelembagaan, finansial, hingga pengembangan produk/jasa adalah kunci terakselerasinya perekonomian di setiap daerah. Tanpa terkecuali Provinsi Bali yang selain kaya akan kreativitas juga telah memiliki brand positioning yang kuat sehingga memang sangat layak untuk terus didorong menjadi potensi ekonomi pendamping pariwisata ke depan. Momentum pandemi membuat komunitas dan pelaku kreatif di Bali semakin kompak dan solid,” ujar Fiki.
Sementara itu, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali atau Bali Tourism Board mengungkapkan bahwa Bali membutuhkan berbagai bentuk upaya yang cepat, konkret, berdampak luas, dan berkelanjutan untuk menghadapi dampak Covid-19. GIPI yang merupakan rumah bersama bagi seluruh stakeholder pariwisata Bali menyambut baik MoU dengan ICCN untuk mendorong perekonomian Bali.
Komentari tentang post ini