JAKARTA-Perbankan Asing tampaknya lebih siap menangkap peluang bisnis penggunaan renmimbi (Rmb) terkait pengusaha Indonesia yang akan melakukan transaksi ekspor dan impor.
Apalagi dalam tiga tahun, mata uang renminbi diprediksi akan menjadi tiga besar mata uang dunia.
“Sehingga dalam tiga tahun ke depan, renminbi akan menjadi salah satu dari tiga mata uang global,” kata Head of Global Trade and Receivables Finance HSBC Asia Pasific Simon P Constantinides di Jakarta,10/10.
Menurut Simon, saat ini perdagangkan China dengan menggunakan mata uang renminbi sebesar 10% dunia.
Hal ini seiring dengan perlambatan ekonomi dunia, ekonomi China juga mulai melambat. Namun begitu pemerintah China tidak akan tinggal diam.
Bahkan Simon optimis pemerintah China akan memberikan stimulus fiskal dan moneter untuk mendukung perekonomiannya.
“Ekonomi China akan terus membaik dan secara otomatis, negara-negara emerging market di sekitarnya juga akan tumbuh,” ujarnya
Lebih jauh kata Simon, adapun Indonesia akan tetap mengandalkan komoditas seperti batu bara, karet dana CPO untuk ekspornya ke China.