JAKARTA-Bank DBS Indonesia memberikan edukasi kepada nasabah tentang pentinganya perlindungan data pribadi terhadap berbagai ancaman siber.
Salah satu yang marak belakangan ini adalah malware yang dilanjutkan dengan kuis berhadiah.
“Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada para nasabah yang telah mempercayakan aspek finansial dan seluruh kegiatan perbankan mereka kepada Bank DBS Indonesia. Bagi kami, nasabah adalah bagian dari keluarga besar Bank DBS Indonesia yang memotivasi kami untuk senantiasa menyediakan produk perbankan terbaik yang relevan agar dapat menjawab kebutuhan mereka,” ujar Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung.
“Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan bertransformasi secara digital untuk mempermudah nasabah dalam melakukan kegiatan perbankan sehingga mereka dapat ‘Live more, Bank less’,” tambahnya.
Dalam memenuhi kebutuhan perbankan nasabah, Bank DBS Indonesia memiliki aplikasi digibank by DBS yang dilengkapi dengan fitur yang komprehensif (full-fledged digital banking).
Perbankan digital ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi perbankan sehari-hari secara seamless dalam satu aplikasi seperti menabung, berinvestasi, transfer gratis, mengajukan kartu kredit, membayar tagihan dan cicilan, hingga berkontribusi positif pada environmental, social, and governance (ESG).
Sebagai hasilnya, kini digibank by DBS melayani lebih dari 800.000 nasabah dengan jumlah saldo dana pihak ketiga (DPK) yang turut meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Hal ini disertai dengan pertumbuhan saldo investasi sebesar 60% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022.
Dalam era digital, perlindungan data nasabah menjadi prioritas utama Bank DBS Indonesia.
Beberapa teknologi yang digunakan mencakup proses Know Your Customer (KYC) yang memanfaatkan fitur face recognition yang terintegrasi langsung dengan Dukcapil untuk memastikan keaslian data nasabah yang digunakan saat membuka rekening.
Bank DBS Indonesia juga memberlakukan prinsip two factor authentication (2FA) dengan fitur soft token untuk perlindungan yang lebih aman dari One-Time Password (OTP).
Lebih dari itu, Bank DBS Indonesia pun secara rutin mengedukasi nasabah akan keamanan data pribadi serta risiko yang terdapat dalam aplikasi perbankan digital.
Selain berfokus pada kapabilitas perbankan digital, Bank DBS Indonesia sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven) pun berperan aktif terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Hal ini tercermin dalam tiga pilar keberlanjutan yang diterapkan oleh Bank DBS Indonesia, yaitu Responsible Banking sebagai upaya bank dalam menghadirkan produk perbankan yang berkelanjutan, Responsible Business Practice yang menitikberatkan praktik bisnis dan operasional yang ramah lingkungan, serta Impact Beyond Banking yang berfokus pada bagaimana bank memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas sekitar.
Komentari tentang post ini