Namun, Maynard menambahkan, Indonesia harus bersiap menghadapi skenario terburuk, seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Keuangan. Untuk skenario yang sangat berat pertumbuhan PDB dapat mencapai -0.4% dan nilai tukar rupiah bisa melambung hingga Rp20.000. Ada dua faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut dapat terjadi, yang pertama terjadi gelombang kedua pandemi di semester kedua, dan faktor kedua adalah kebijakan-kebijakan pemerintah serta bank sentral global yang tidak mampu diimplementasikan secara menyeluruh
Pasca Covid-19
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dari sisi konsumen, pertama bahwa pasca pandemi kondisi perekonomian masih lemah dan konsumen masih akan fokus menjaga cash flow dan pengeluaran. Dampaknya, mereka akan mencari harga barang yang lebih murah. Yang kedua bagaimana konsumen akan lebih selektif dan para pelaku bisnis harus siap dengan perubahan perilaku konsumen. Yang ketiga, konsumen akan lebih memilih produk lokal. Hal ini akan menjadi peluang besar bagi UKM Indonesia.
Semua pelaku usaha akan berusaha memasarkan produknya secara daring, dan kompetisi akan semakin ketat, karena pasca Covid-19 tren belanja secara daring akan meningkat. Bersiap dengan strategi bisnis untuk me-retain pelanggan dengan berbagai macam program. Tetap mempersiapkan beberapa produk retail offline. Kedepannya kanal online dan offline bisa dikembangkan bersama karena beberapa produk masih penting secara offline, jadi dipersiapkan strategi untuk mendapatkan dampak yang positif bersamaan.
Memanfaatkan layanan perbankan
Para pelaku usaha dituntut harus mampu memanfaatkan layanan perbankan online secara optimal. Tidak sedikit perbankan yang menawarkan layanan semacam ini yang akan memudahkan para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya.
Bank DBS Indonesia memiliki layanan perbankan digital bagi kebutuhan transaksi personal yaitu digibank by DBS dan korporasi yaitu DBS IDEAL. Layanan ini mungkinkan nasabah korporasi mengakses layanan perbankan selama 24 jam seperti mengecek rekening, status keuangan hingga menyetujui transaksi keuangan berikutnya kapan saja selama 24 jam dan dari mana saja. Kemudahan lainnya adalah menciptakan transparansi pada arus keuangan pribadi dan bisnis, dan melakukan integrasi pada sistem.
Sebagai lembaga keuangan, Bank DBS Indonesia menjalankan praktis bisnis dan perbankan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan menyediakan layanan perbankan yang mendukung dan memudahkan para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Melalui layanan digibank by DBS untuk kebutuhan transaksi pribadi dan DBS IDEAL untuk pelaku usaha dapat mengatur keuangan perusahaan dari rumah sehingga bisnis lancar dan produktif.
Komentari tentang post ini