JAKARTA – Bank DBS Indonesiamerilis Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) 2023 yang bertajuk “Building A Sustainable Advantage” sebagai wujud dari komitmennya untuk menjaga keselarasan antara faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam operasi bisnisnya.
Hal ini juga sejalan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 51/POJK.03/2017 tentang pentingnya implementasi keuangan berkelanjutan.
Di tengah ketangguhan ekonomi Indonesia yang mengesankan, Bank DBS Indonesia memahami tanggung jawab bank yang melampaui sekadar pencapaian finansial.
Untuk itu, penyampaian laporan keberlanjutan menjadi penting untuk menunjukkan transparansi, akuntabilitas, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip berbasis Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST atau ESG) yang memandu operasinya.
Berikut adalah lima poin yang menyoroti langkah-langkah konkret Bank DBS Indonesia pada tahun 2023 untuk membangun masa depan yang lebih baik dalam semangat untuk menjadi “The Best Bank for a Better World”:
-
Kucurkan Rp6,1 triliun demi transisi hijau berbagai perusahaan sesuai RPJMN 2020-2024
Sepanjang tahun 2023, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan dana sebesar Rp6,1 triliun untuk mendanai berbagai proyek hijau dan berkelanjutan kepada perusahaan dari berbagai sektor seperti otomotif, pangan dan pertanian, minyak dan gas, energi, dan lain-lain.
Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen Bank DBS Indonesia dalam mengikuti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.
Lebih dari 30 persen dari pembiayaan ini dialokasikan untuk proyek energi terbarukan, sementara lebih dari 40 persen untuk membangun bangunan hijau yang memenuhi standar keberlanjutan.
Hal ini sejalan dengan pilar keberlanjutan yang pertama, yakni Responsible Banking.
Pada pilar ini, Bank DBS Indonesia berperan mendukung nasabah korporasi untuk bertransisi menuju model bisnis rendah karbon, mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam solusi pembiayaan, menjadi penasihat (advisor), serta membagikan wawasan tentang strategi mitigasi risiko dan adaptasi iklim untuk bersama-sama mencapai target net zero.
Lebih dari itu, Bank DBS Indonesia menerapkan proses manajemen risiko yang kuat dengan meningkatkan Penilaian Risiko LST. Bank DBS Indonesia juga selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan agar dapat memahami kebutuhan transisi nasabah.
Dengan langkah-langkah ini, Bank DBS Indonesia menjadi mitra keuangan yang bertanggung jawab dan memberikan solusi menyeluruh dalam merespons tantangan dan perubahan iklim yang ada.
-
Bangun ekosistem finansial yang inklusif bersama nasabah hingga mencapai SGD91,4 juta untuk Reksa Dana LST dan SGD95,6 juta untuk Obligasi Hijau
Masih dalam cakupan pilar keberlanjutan Responsible Banking, tidak hanya bagi nasabah korporasi, Bank DBS Indonesia pun senantiasa memberikan solusi perbankan berorientasi LST bagi nasabah ritelnya.
Salah satunya melalui fitur LiveBetter yang berhasil menarik lebih dari 59 ribu nasabah dan lebih dari Rp43 miliar investasi hijau hanya dalam waktu 6 bulan sejak diluncurkan pada Juli 2023.
Pencapaian ini menunjukkan peningkatan kesadaran nasabah tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan.
Selain itu, Bank DBS Indonesia membukukan lebih dari 5.400 nasabah yang bergabung dalam tabungan Green Savings dengan saldo yang mencapai Rp134,82 miliar.
Produk investasi berbasis LST pun sukses menarik minat investor, dibuktikan dengan total penempatan dana sebesar SGD91,4 juta (setara dengan lebih dari Rp1 triliun) untuk Reksa Dana LST dan SGD95,6 juta (setara dengan Rp1,1 triliun) untuk Obligasi Hijau.
Komentari tentang post ini