Bank DBS Indonesia Salurkan Fasilitas Trade Financing Senilai USD 50 Juta ke Permata Group

Monday 5 Aug 2024, 6 : 48 pm
(Ki-ka) Finance Director Permata Group Andrew Luhur dan Vice President Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Tony Lim menandatangani perjanjian kerja sama untuk fasilitas trade financing senilai USD 50 juta antara Bank DBS Indonesia dan Permata Group di Jakarta.

JAKARTA – Bank DBS Indonesia menyalurkan fasilitas trade financing senilai USD 50 juta kepada Permata Group yang akan digunakan secara khusus untuk memperkuat operasi penjualan biodiesel.

Fasilitas ini diberikan untuk mempromosikan solusi berkelanjutan demi mendukung transisi energi di Indonesia.

Inisiatif ini menekankan komitmen untuk mendukung transisi energi dan mengakselerasi praktik industri rendah karbon.

Fasilitas trade financing yang disediakan oleh Bank DBS Indonesia akan memberdayakan Permata Group untuk memperluas produksi biodiesel di refinery yang bersertifikat sesuai dengan RSPO Supply Chain Certification Standard.

Hal ini juga sejalan dengan mandat pencampuran biodiesel (mandatory biodiesel blending mandate) yang semakin meningkat dari pemerintah Indonesia, serta memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat keamanan energi di Indonesia.

Baca juga :  Aset BTN Capai Rp306,4 Triliun

“Biodiesel adalah salah satu fondasi dari strategi transisi energi Indonesia, yang secara signifikan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Kami bangga bahwa pendanaan kami memainkan peran penting tidak hanya dalam mendukung Permata Group, tetapi juga dalam memajukan agenda keberlanjutan Indonesia. Karena campuran wajib terus meningkat, tidak ada waktu yang lebih baik daripada sekarang untuk mempertahankan pertumbuhan biodiesel,” ujar Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia Kunardy Darma Lie.

“Sebagai penasihat yang dapat diandalkan dalam pembiayaan keberlanjutan, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk membimbing klien dan mitra kami menuju investasi yang berpengaruh dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Didirikan pada tahun 1984, Permata Group adalah perusahaan minyak sawit terpadu dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan.

Baca juga :  PermataBank Rencanakan Rights Issue Hingga Rp 1,5 T

Sebagai anggota RSPO sejak 2006, Permata Group telah membuat kemajuan berkelanjutan dalam perjalanan keberlanjutan termasuk menerapkan kebijakan No Deforestation, No Peat, and No Exploitation (NDPE) di seluruh rantai pasokan.

Dengan lini bisnis utama di seluruh rantai pasokan, Permata Group telah memperluas bisnis biodiesel mereka, sesuai dengan strategi transisi energi Indonesia.

“Transisi ke biodiesel memainkan peran besar dalam perjalanan dekarbonisasi sektor energi. Kami berharap dengan meningkatkan produksi biodiesel kami yang didukung oleh fasilitas dari Bank DBS Indonesia, Permata Group dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan industri biofuel Indonesia untuk mencapai tujuan ambisius ini,” terang Finance Director Permata Group Andrew Luhur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Moneter

Redaktur Berita Moneter

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Trade Expo ke-30 Targetkan 2.000 Perusahaan Kelas Dunia

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen akan memaksimalkan peningkatan transaksi perdagangan dengan

Pemerintah Diminta Dukung Pengembangan Industry Beton Pracetak Nasional

JAKARTA-PT UBM Pameran Niaga Indonesia dan Pamerindo Indonesia kembali akan