JAKARTA- DBS Bank Ltd (Bank DBS) semakin siap memperkuat kehadirannya sebagai salah satu advokat yang menggencarkan gerakan ekonomi hijau di Indonesia.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 lalu, Bank DBS memaparkan penting bagi industri yang memproduksi tingkat karbon tinggi untuk memulai dekarbonasi atau bertransisi menjadi lebih hijau, seperti industri otomotif.
Di sisi lain, institusi finansial seperti Bank DBS memiliki peran yang penting dalam mendorong agenda keberlanjutan melalui kerja sama sustainability financing atau transition financing.
Menekan emisi karbon membutuhkan usaha kolektif, baik dari pihak pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
Untuk itulah, Bank DBS memberikan solusi keuangan berkelanjutan seraya menuju masa depan ekonomi rendah karbon.
Salah satu perwujudannya adalah dengan menandatangani Net-Zero Banking Alliance (NZBA), sebuah aliansi bank yang diselenggarakan oleh Inisiatif Keuangan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan komitmen pada jalur Net Zero Emission (NZE) global, per Oktober 2021.
Chief Executive Officer Bank DBS Piyush Gupta mengatakan bahwa komitmen Bank DBS terhadap NZE 2050 adalah langkah proaktif perusahaan dalam menjawab kebutuhan nasabah dan masyarakat.
Komentari tentang post ini