Salah satunya adalah melalui pemberian pinjaman 6.190 rice milling unit (RMU) yang merupakan kerja sama antara gabungan kelompok tani (gapoktan) dengan Kementerian BUMN.
“Dari total pinjaman 6.190 rice mill ini, nilainya Rp2,7 triliun. Kami tentu terbuka, sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Pak Menko tadi, kita bisa kembangkan dan kami tentu siap mendampingi dari BUMN sendiri seperti yang kami sudah lakukan di rice mill unit yang ada di Ciamis dan Kebumen,” ujarnya.
Erick mengharapkan upaya yang dilakukan tersebut dapat mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
“Tentu kita bisa mendukung program pemerintah, di mana yang disampaikan, siapa tahu di akhir tahun ini kita juga bisa mulai menjadi negara yang surplus berasnya,” ujarnya.
Dalam keterangan persnya, Menteri BUMN juga menyampaikan mengenai realisasi penyaluran KUR periode Januari hingga 25 Juli 2021 yang meningkat menjadi Rp143,14 triliun atau 56,58 persen dari target Rp253 triliun untuk tahun 2021.
Sebagian besar dari penyaluran tersebut dilakukan oleh Bank Himbara.
Komentari tentang post ini