Di sisi lain, papar Sri, kualitas kredit AGRS juga tetap terjaga meski NPL Gross tercatat naik 1,64% menjadl 2,36%, dan NPL Net meningkat 1,05% menjadi 1,62%.
Meskipun demikian, kualitas kredit AGRS tetap terbilang baik karena NPL jauh di bawah threshold 5%.
Menurut Sri, secara Year On Year (YOY) rasio kecukupan modal (CAR) AGRS naik dari 38,55% menjadi 41,33% . Adapun pertumbuhan modal inti mencapai 27,11 % dari sebelumnya Rp4,28 triliun menjadi Rp5,45 triliun.
Hal ini, demikian Sri, menunjukan IBK Indonesia (AGRS) telah mengambil langkah mitigasi risiko untuk menjaga kualitas aset dalam batas yang terkendali. AGRS berkomitmen untuk terus berupaya mewujudkan inovasi-inovasi baru dengan menyesuaikan perkembangan perbankan guna keberlanjutan bisnis sehingga senantiasa mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pemegang saham, seluruh nasabah dan masyarakat yang senantiasa mendukung eksistensi kemajuan IBK Indonesia,” tulis Sri.
Komentari tentang post ini