Pendapatan bunga Bank Jatim juga tercatat sebesar Rp2,93 triliun atau naik 22,72 persen dibandingkan periode sama pada 2013. “Laba sebelum pajak hingga Kuartal III-2014 sebesar Rp1,05 triliun atau meningkat 10,28 persen dibandingkan periode yang sama di 2013,” jelasnya.
Sementara itu, kata dia, dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp35,7 triliun atau meningkat 24,54 persen, sedangkan penyaluran kredit Rp26,09 triliun atau naik 21,18 persen (y-o-y). “Pendapatan bunga sebesar Rp2,93 triliun, ada kenaikan 22,72 persen (y-o-y),” ucap Hadi.
Dia merincikan, hingga kuartal ketiga tahun ini, rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 20,29 persen, return on asset (RoA) sebesar 3,65 persen, return on equity (RoE) 20,13 persen. Sedangkan, net interest margin sebesar 7,07 persen dan BOPO mencapai 68,46 persen. “CASA rasio Bank Jatim pada periode September 2014 tercatat di angka 68,27 persen. Ini menunjukkan Bank Jatim lebih banyak mengelola dana murah dalam pengumpulan DPK untuk meningkatkan laba,” papar Hadi.
Komentari tentang post ini