JAKARTA – Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2024 PT Bank UOB Indonesia (BBIA) senilai Rp2,100 triliun akan ditawarkan kepada investor pada 20-21 Juni 2024.
Ini terdiri dari penawaran umum obligasi berkelanjutan IV BBIA senilai total Rp2 triliun, dan obligasi subordinasi berkelanjutan IV tahap I 2024 senilai Rp100 miliar.
Direksi BBIA dalam prospektus rencana penawaran umum obligasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (30/5/2024), mengemukakan, obligasi tersebut terdiri atas seri A, B dan C dengan tenor masing-masing 370 hari kalender, tiga tahun dan lima tahun.
Sedangkan obligasi subordinasi memiliki tenor tujuh tahun. Jumlah pokok obligasi dan kupon bunga akan ditentukan kemudian. Pembayaran bunga obligasi BBIA dilakukan setiap tiga bulan, dimana pembayaran pertama pada 26 September 2024.
Menurut Direksi BBIA, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan oleh BBIA untuk meningkatkan penyaluran kredit. Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum berkelanjutan obligasi subordinasi juga akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit.
Penjatahan dan distribusi obligasi, menurut Direksi BBIA, dikukan secara elektronik pada 24 dan 26 Juni 2024. Adapun pencatatan obligasi BBIA di BEI akan dilakukan pada 27 Juni 2024. Otoeritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan pernyataan efektif untuk penerbitan obligasi BBIA ini pada 14 Juni 2024.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan obligasi subordinasi BBIA ini adalah PT Indo Premier Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas Indonesia. Adapun wali amanat obligasi yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Komentari tentang post ini