JAKARTA-Kondisi laba bersih Bank Windu rupanya tak sebaik dulu, terutama pada 2013 lalu. Masalahnya perolehan laba bersih mengalami penurunan sebesar 20%. Penyebabnya, soal pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). “Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa perolehan laba bersih kami turun,” kata Direktur Utama Bank Windu, Luianto Sudarmana, Senin, (14/04/2014).
Menurut Lukianto, Bank Windu sempat mengeluarkan pemulihan CKPN sebesar Rp 31,94 miliar pada 2012. Kemudian dilanjutkan 2013, kembali pemulihan CKPN dikeluarkan sebesar Rp 7,54 miliar. Sementara kredit yang disalurkan di akhir 2013 mencapai Rp 5,48 triliun. Tumbuh 21,23% dibanding akhir 2012 sebesar Rp 4,52 triliun. “Kredit tumbuh seiring dengan pembenahan intern di Bank,” ucapnya
Tak hanya itu, pertumbuhan kredit juga dipengaruhi dari sejumlah instrumen. “Peningkatan sumber daya manusia dan perbaikan good corporate governance (GCG), didukung dengan permodalan yang mencukupi untuk melakukan ekspansi kredit,” terangnya