Namun begitu, Airin menjelaskan, penyaluran Bansos yang sudah direncanakan, telah disalurkan kepada masyarakat Kota Tangsel. Sementara yang belum disalurkan adalah Bansos yang tidak direncanakan, yakni keluarga terdampak covid-19.
“Kalau bansos yang direncanakan cair. contoh yang di lansia dan beberapa tempat itu sudah dicairkan, itu sudah dari 2 sampai 3 minggu yang lalu, itu udah kita kasih karena bansos yang direncanakan, melalui APBD Tangsel” jelasnya.
Menurut Airin, Bansos yang tidak direncanakan, seperti untuk warga terdampak covid-19. Memang sudah dialokasikan anggarannya melalui APBD Kota Tangsel, baru-baru ini. Namun, berdasarkan pengumpulan data (KPM) terdampak covid-19, sepenuhnya terkover melalui Bansos Kementerian Sosial dan Provinsi Banten.Â
“Kita sudah refocusing anggaran dari dana APBD kita, dengan asumsi kemarin kekurangan dari DTKS yang belum tercover baru 13 ribu, itu sudah kita Refocusing. Tapi ternyata alhamadulillah ada kabar baik, kemensos menambahkan dari 13 ribu ditambah lagi sekitar 22 ribuan, jadi totalnya DTKS yang tadinya mau diintervensi APBD kita sudah masukan ke Kemensos totalnya 36 ribu. Jadi akhirnya data yang sudah kita kumpulkan kita berikan ke kemensos, ini sudah diterima lama di Kemensos,’ terang Airin.Â
Komentari tentang post ini