TANGERANG – Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengaku sudah dua kali menunda deklarasi pasangan calon Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur Banten pada Pilkada 2024.
Penundaan deklarasi pasangan calon ini, dikarenakan adanya beberapa hambatan dan kendala pada internal partai Golkar.
“Tentu kami membuka kerjasama lain dengan parpol lain diluar PDIP dan Golkar, sampai kemudian kami menyepakati deklarasi. Deklarasi pertama terpaksa ditunda karena ada hal ikhwal yang belum selesai mengenai urusan calon wakil bupati, walikota dan lain-lain, lalu kemduian meminta DPP PDIP menunda, kami katakan ya. Kami dapat memahami, lalu kita rencanakan deklarasi kedua,” ujar Basarah dalam orasi politiknya di deklarasi pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu (25/8/2024).
Basarah mengaku munculnya nama Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi yang merupakan ketua DPD PDIP Provinsi Banten, merupakan aspirasi masyarakat Banten.
Dia juga menegaskan bahwa kerjasama dan komunikasi politik antara Airin dan PDIP telah terjalin lama.
“Hampir 2 bulan sejak 7 juni kami rapat, mendiskusikan peluang kerjasama. Sampailah kami pada kesimpulan yang kami laporkan kepada Ibu Megawati SoekarnoPutri bahwa saya bersama Ibu Ribka Tjiptaning berdasarkan serap aspirasi dari teman teman PAC, Ranting, DPC, DPD mereka mengusulkan agar melakukan kerjasama politik dengan Partai Golkar yang mengusung Ibu Dr Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari Provinsi Banten,” terangnya.