“Hampir 2 bulan sejak 7 juni kami rapat, mendiskusikan peluang kerjasama. Sampailah kami pada kesimpulan yang kami laporkan kepada Ibu Megawati SoekarnoPutri bahwa saya bersama Ibu Ribka Tjiptaning berdasarkan serap aspirasi dari teman teman PAC, Ranting, DPC, DPD mereka mengusulkan agar melakukan kerjasama politik dengan Partai Golkar yang mengusung Ibu Dr Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari Provinsi Banten,” terangnya.
Namun hingga diterimanya usulan tersebut, deklarasi pasangan Airin-Ade Sumardi terganjal sejumlah hal hingga akhirnya dapat terlaksana 25 Agustus 2024.
“Diatur, susunan acara dan sebagainya tiba-tiba ada nota dinas dari Pak TB Asep, pak ada permintaan deklarasi ditunda lagi, ini sepertinya ada sedikit masalah. ‘Oh begitu ya, kita memahami setiap masalah internal partai, masih ada waktu kok untuk kita tunda. Sampai akhirnya kemudian kami mendengar dari beberapa sumber temen-temen di DPP Golkar yang nada-nadanya kami menangkap kesan untuk mengambil skema politik yang lain di Provinsi Banten, akhirnya kami sempat berfikir ulang apakah PDIP harus menerima nasib seperti di DKI Jakarta, ditinggalkan, tidak punya mitra politik,” ujar Basarah.
Komentari tentang post ini