“Maka ketika putusan Mk nomor 60 keluar. Jangan jangan setelah PDIP dapat mengusung sendiri di Banten, bu Airin kita tinggalkan. Tapi saya katakan Pak Wawan, bu Tatu dan teman-teman Golkar kami ini diajarkan Bu Megawati untuk berpolitik santun dengan kata dan perbuatan. Kami tidak diajarkan untuk bicara di pangung depan berbeda dan panggung dibelakang berbeda. Kami ingin menunjukkan PDI Perjuangan satu kata dalam perbuatan. Dalam dialog saya dengan Bu Tatu, Pak Wawan tak ada satupun kami ingin melakukan renegosiasi,” ujar dia.
Dalam acara deklarasi pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi ini, dihadiri sejumlah petinggi PDIP, diantaranya Rano Karno, Ribka Tjiptaning, Marinus Gea, Ketua DPD Golkar Ratu Tatu, Tb Chaeri Wardana dan sejumlah calon Bupati/wakil Bupati, wali kota/wakil walikota daerah se Provinsi Banten yang akan diusung PDIP.