Melalui layanan BI Fast, lanjut Jahja, kini nasabah dapat melakukan transaksi transfer antarbank dengan tarif jauh lebih terjangkau dari transfer LLG, yakni Rp2.500 per transaksi.
Jahja menyampaikan, transaksi di kanal digital BBCA selama pandemi meningkat pesat, tercermin dari transaksi internet banking BCA yang bertumbuh 29 persen (year-on-year) menjadi 1,09 miliar transaksi di Kuartal III-2021, sedangkan transaksi mobile banking BCA melonjak 55 persen (y-o-y) menjadi 2,64 miliar di Kuartal III-2021.
Dengan demikian, porsi transaksi digital banking yang mencakup mobile dan internet banking BCA sebesar 88 persen per Kuartal III-2021.
Di sisi lain, porsi transaksi di kantor cabang tercatat sebesar 0,5 persen.
“BCA melihat bahwa inisiatif baru ini akan memberikan kemudahan kepada nasabah dan diharapkan dapat mempercepat digitalisasi sistem keuangan dan berkontribusi terhadap akselerasi pemulihan ekonomi. Ke depannya, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital,” ujar Direktur BBCA, Santoso.
Komentari tentang post ini