JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mendistribusikan surat utang jangka panjang sebesar Rp393,63 miliar yang terdiri dari Long Term Notes (LTN) dan Sukuk Mudharabah Muqayyadah, dengan tingkat bunga maupun bagi hasil sebesar 1,37 persen (fixed) per tahun.
Berdasarkan Pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Jumat (27/9), BBTN telah mendaftar Efek Bersifat Utang/Sukuk (EBUS) yang dilakukan tanpa penawaran umum.
Dua jenis surat utang ini didistribusikan secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 27 September 2024.
Adapun dua surat utang jangka panjang tersebut adalah, LTN IV Tahap V-2024 memiliki jumlah pokok Rp312,68 miliar bertenor 171 bulan dan Sukuk Mudharabah Muqayyadah I Tahap III-2024 memiliki nilai emisi Rp80,95 miliar bertenor 159 bulan.
Surat utang konvensional dan syariah tersebut masing-masing memiliki tingkat bunga dan imbal hasil sebesar 1,37 persen per tahun (fixed).
Frekuensi pembayaran bunga dan imbal hasil dilakukan setiap tiga bulan sekali, dengan pembayaran pertama pada 27 Desember 2024.
Komentari tentang post ini