JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memutuskan untuk mengeksekusi rencana sekuritisasi aset pada bulan ini, dengan nilai penghimpuan dana senilai Rp1 triliun atau lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yang mencapai Rp2 triliun.
“Kami berencana untuk sekuritisasi tahun ini. Proses dipastikan terus berjalan. Mungkin Oktober atau November kami lakukan,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Masury saat media briefing yang dilaksanakan secara virtual di Jakarta, Kamis (8/10).
Menurut Pahala, rencana sekuritisasi tersebut mengincar dana mencapai Rp1 triliun.
“Sakarang, kami dalam proses finalisasi. (Rencana) ini sudah berjalan prosesnya. Dari sisi funding, sebenarnya kami tidak butuh-butuh sekali. Saat ini (Kuartal III-2020) dana murah kami bertumbuh 9 persen (year-on-year),” tutur Pahala.
Sebelumnya, Direktur BBTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa perseroan merencanakan sekuritisasi di Semester II-2020 dengan nilai penghimpunan dana mencapai Rp2 triliun yang menyasar calon investor wholesale maupun ritel.
Komentari tentang post ini