JAKARTA – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) selama enam bulan pertama tahun ini,hanya membukukan laba bersih Rp71,13 miliar atau menurun 3,04 persen dibandingkan Semester I-2023 yang sebesar Rp73,36 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan LPCK periode 30 Juni 2024 yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (18/9), emiten di bawah kendali PT Kemuning Satiatama ini berhasil meraup pendapatan Rp676,52 miliar atau meningkat 19,51 persen dibandingkan periode yang sama di 2023 senilai Rp566,09 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan yang dicatatkan LPCK di Semester I-2024 melonjak 33,25 persen (year-on-year) menjadi Rp412,83 miliar, sehingga laba bruto di paruh pertama tahun ini hanya bertumbuh 2,89 persen (y-o-y) menjadi Rp263,69 miliar.
Selama enam bulan pertama tahun ini, emiten properti dan real estate ini membukukan laba usaha Rp137,67 miliar atau meningkat 11,07 persen (y-o-y).
Namun, laba sebelum pajak penghasilan yang diraih LPCK di Semester I-2024 hanya Rp89,82 miliar atau menurun 0,64 persen (y-o-y).
Penurunan laba sebelum pajak tersebut terutama disebabkan oleh beban keuangan di paruh pertama 2024 yang membengkak 42,17 persen menjadi Rp50 miliar dari Rp35,17 miliar pada periode yang sama di 2023.