JAKARTA-PT PLN berhasil menggejot aba usaha naik sebesar Rp.7,0 triliun (23,5%) dari Rp29,5 triliun menjadi Rp.36,5 triliun.
“Di sisi lain laba bersih mengalami penurunan sebesar Rp.32,8 triliun dari Rp.3,2 triliun pada 2012 menjadi rugi Rp.29,6 triliun pada 2013,” demikian laporan keuangan 2013.
Dalam laporan keuangan itu, terlihat pertumbuhan pendapatan usaha Perseroan pada tahun 2013 lebih tinggi dibanding kenaikan biaya.
Pendapatan usaha Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10,6% menjadi Rp.257,4 triliun dibandingkan Rp.232,7 triliun pada tahun 2012, sementara itu beban usaha mengalami kenaikan 8,8% yakni sebesar Rp220,9 triliun dibandingkan Rp203,1 triliun pada 2012.
Kenaikan biaya operasi tersebut menunjukkan Perseroan telah melakukan kontrol terhadap biaya operasi.
Biaya administrasi dan umum yang merupakan controllable cost bagi Perseroan hanya naik 5,7% dari Rp.5,2 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp.5,5 triliun pada tahun 2013.
Selebihnya dikontribusi oleh peningkatan konsumsi dan harga bahan bakar dan pelumas yang berada di luar kontrol Perseroan.
Komentari tentang post ini