Menurut Hasan, sejauh ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tingkat volatilitasnya masih terkendali, laju inflasi tetap terjaga di kisaran yang rendah dan rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan masih terjaga.
“Bank Indonesia pun sudah menunjukkan sinyal positif ke pasar dengan menurunkan suku bunga (BI 7day Reverse Repo Rate menjadi 4 persen). Di sini BI terlihat pro-growth,” katanya.
Dengan demikian, Hasan berharap pemulihan ekonomi nasional mampu memperbaiki semua sektor, sehingga pola penguatan IHSG kembali berlanjut dari posisi per 24 Juli 2020 yang tercatat menurun 19,31 persen dari posisi per akhir 2019.
“Jika dibandingkan dari akhir 2019 sampai 24 Maret 2020, IHSG minus 37,5 persen,” ujarnya.
Komentari tentang post ini