JAKARTA-RUSP Luar Biasa PT Bursa Efek Indonesia menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2016. Dalam RKAT itu disepakati untuk nilai rata-rata transaksi harian di BEI mencapai Rp7 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan RKATRevisi 2015 yang sebesar Rp 6 triliun. “Penetapan tersebut berdasarkan hasil estimasi data historis selama 2009 sampai dengan 30 September 2015,” ujar Direktur Utama BEI, Tito Sulistio seusai RUPSLB di BEI, Rabu (28/10).
Dia mengatakan, penetapan asumsi itu didukung rencana realisasi beberapa inisiatif, seperti peningkatan aktivitas transaksi akibat diberlakukannya peraturan I-A-Kep-00001/BEI/01-2014 yang terkait dengan peningkatan free float emiten minimum sebesar 7,5 persen atau minimal 75 juta saham.
Bahkan target tersebut juga didukung dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,3%, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) di level 7,5 persen, inflasi di kisaran 4 persen plus minus 1 persen dan Suku Bunga SPN Tiga Bulan sebesar 5,5 persen. Selain itu, lanjut dia, asumsi suku bunga deposito di 2016 sebesar 7,65 persen dan rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp13.900.