JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan belanja negara hingga April 2021 mencapai Rp723 triliun atau tumbuh 15,9%.
Peningkatan pertumbuhan belanja pemerintah pusat didorong terjaganya pertumbuhan belanja kementerian lembaga (KL) dan non-KL, akselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang mendukung percepatan pemulihan.
“Ini countercyclical in action kalau bisa dikatakan. Jadi, countercyclical-nya memang dilakukan sebesar mungkin front loading pada kuartal I karena kita melihat kemarin apalagi terjadi lonjakan Covid,” kata Menkeu secara virtual dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (25/05).
Belanja negara lebih diprioritaskan untuk menangani pandemi Covid 19, melindungi masyarakat, serta membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Ini merupakan jaring pengaman sosial dan sekaligus pemulihan, serta menciptakan resiliency,” ujar Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu memaparkan bahwa belanja KL tumbuh 37,2% didukung belanja modal, seperti proyek infrastruktur dasar dan infrastruktur konektivitas, serta pengadaan alutsista dan almatsus (alat material khusus).
Komentari tentang post ini